Fakfak – Radio Republik Indonesia (RRI) Fakfak melakukan wawancara eksklusif dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Fakfak, Muchamad Saleh, S.IP., M.Si., pada Selasa (23/9/2025).

Wawancara yang berlangsung di ruang kerja Plt Diskominfo ini membahas sejumlah isu penting, mulai dari program-program strategis di setiap bidang hingga tantangan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Fakfak.

Dalam penjelasannya, Plt. Kadinas Kominfo menyampaikan bahwa Dinas Kominfo  sebagai OPD yang menjalankan Urusan Wajib yang tidak bersentuhan langsung tetapi mendukung secara tidak langsung thd semua  pelayanan publik berbasis digital / elektronik, terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Program-program tsb tdk hanya terkait dengan layanan informasi publik, tetapi juga program pendukung layanan pemerintahan di daerah seperti penyediaan layanan aplikasi informatika, data dan informasi elektronik, statistik dan persandian hingga layanan kehumasan terhadap aktivitas penyelenggaraan Pemerintahan Di Daerah serta layanan penyediaan jaringan intra pemerintahan daerah.

Salah satu topik yang mendapat perhatian besar adalah persoalan jaringan internet. Plt Diskominfo menjelaskan bahwa kebutuhan jaringan internet di Kabupaten Fakfak terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pelayanan publik.

“Permintaan OPD untuk memfasilitasi jaringan internet terus kami tindaklanjuti. Saat ini jumlah tower, kecepatan, serta kualitas jaringan menjadi perhatian serius. Terutama untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau jaringan, itu menjadi prioritas utama Kominfo,” ujar Muchamad Saleh.

Beliau menambahkan bahwa kondisi geografis Fakfak memang menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan akses jaringan internet. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur TIK menjadi agenda penting yang harus dikawal bersama.

Selain jaringan internet, Diskominfo juga menargetkan sejumlah titik publik sebagai pusat akses informasi. Bandara dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) direncanakan sebagai lokasi strategis agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi resmi dari pemerintah.

“Kami juga melihat titik-titik publik sebagai sarana penting dalam penyebaran informasi. Bandara maupun taman kota bisa menjadi pusat akses informasi dari Kominfo sehingga masyarakat mudah mendapatkan layanan,” jelasnya.

Di penghujung wawancara, Plt Diskominfo menegaskan bahwa masih banyak hal yang harus ditingkatkan untuk memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat Fakfak.

“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, namun tentu perlu dukungan semua pihak agar program-program ini berjalan maksimal,” tutup Muchamad Saleh.

Wawancara bersama RRI Fakfak ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dalam memperkuat peran media dan pemerintah daerah untuk keterbukaan informasi publik di Kabupaten Fakfak.(kominfo)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top